Anak Sd Berjilbab Jadi Korban Saya (2024)

Jenis Cerita: Pengalaman Orang

  • Nama Narasumber: AN (35 Thn)
  • Tgl/Bln/Thn Kejadian: Januari 2014
  • Jam Perkiraan: Sekitar jam 1 siang

Cerita kali ini untuk bisa mendapatkan nikmat terpaksa saya harus melakukannya dengan siswi sd berjilbab, yang baru pulang dari sekolah.

Awalnya saya berkenjung kerumah teman tak jauh dan hari itu juga saya lagi off, ah main saja kerumah teman sebentar pikirku.

Hubungan saya dengan istri jujur lagi dikit panas, disebabkan gaji saya kurang besar jadi boro2 sex bisa didapat. sudah hampir 2 minggu aktifitas sex saya habiskan dikamar mandi. mencari gambar yang merangsang dari majalah2 yang menampilkan artis wanita indonesia, yang bagi bisa bikin ngaceng.

Saya bertemu teman saya jam 10:40 an, ngobrol2 tak terasa sudah Adzhan. dia ingin salat dimesjid dekat rumahnya, sedangkan saya mohon pamit. lalu saya nyalakan motor dan permisi meninggalkan rumahnya.

Seperti biasa daerah pondok gede dekat TMII dikompleknya atau perumahannya biasanya jalanan sepi kalau jam 12 atau jam 1 lewat. ada juga aktivitas layaknya jalanan normal berapa mobil lewat,dll tapi kalau ditelesuri bagian dalam nya ada sih beberapa masih jalanan tanah bahkan belum diaspal alias daerah perkampungan.

Saya lantas melewati sekolah dasar dimana ada anak-anak sd sudah mulai pulang sekolah. tukang dagangan makanan berjejer tepat depan sekolah. ada satu gadis sd yang menarik mata saya dia putih sedang berjlan pulang bercanda sama temannya. saya melihatnya setelah saya berhenti dekat sekolahan sd itu menjawab telepon masuk.

Dia dan temannya lalu melewati saya dan saya tak tahu kenapa tiba-tiba mau mengikuti mereka tanpa curiga? berjalan gang demi gang hingga akhirnya cewek sd jilbab yang putih tadi berpisah dengan temannya.

Kemudia dia terlihat masuk gang sepi dan ga ada siapa pun disana.

Mungkin karena birahi saya atau apa? disamping gang motor saya lalu berhentikan, saya parkir juga dikunci biar aman. kemudian saya memasuki gang sepi itu dimana ada adik kecil tadi berjalan.

Jarak dia sudah mendahului saya, makannya saya kejar tanpa lari melainkan jalan cepat. setelah masuk gang itu badan adik sd jilbab itu terlihat dari belakang sedang berjalan. entah saya gila atau apa? saya tepok kedua tangan saya memberi tanda dan adek itu menengok kearah aku.

Tangan melambai seolah suruh dia menuju kearah saya, saya terua gerakan tangan kanan saya berkali2 hingga akhirnya dia berjalan menghapiri saya, dekat, dekat dan kini hanya berjarak 2-3 meter saja.

Lalu saya berkata “Adek” dia pun memandang saya diam.

“Dek maaf ya, om mau tanya alamat” kata saya pelan.

“Kalau ke ***** (Dirahasiakan) kemana ya dek? kata saya.

Dia jawab “oh ga tahu pak?”

Saat disitu, saya merasa adek ini bisa disuruh layaknya anak2 kalau disuruh diam, pasti diam.

“Dek kamu diam aja ya, jangan kemana2, kamu diam aja disitu” niat aku supaya adek itu diam pas aku koco*k kontol

‘Kamu baru pulang sekolah kan, ga buru2 pulang?”

Terus dia menjawab dengan gelengan kepalanya….tanda tidak.

Saya kemudian melihat sekeliling, sepi habis. saya juga melihat bangunan rumah kanan dan kiri saya. karena gang ini terletak diantara 2 bangunan rumah. dengan got kecil disisi2nya.

Saya merogoh kontol dari celana panjang warna biru yang aku pakai. sesekali merapatkan telunjuk ke bibir saya tanda “kamu diam saja ya” pokoknya begitu.

Dilanda nafsu saya buka resleting celana panjang, melepaskan kontol dari kancut ku dan mengeluarkan kontol yang kelihatan jelas oleh si adek sd itu.

Saya biarkan kontol ngaceng tanpa dikoco*k. dibiarkan depan dia, yang cuma diam melihat kontol saya tanpa ada rasa geli ataupun takut.

Tangan kanan saya meremas kontol lalu dikoco*k maju mundur “Ahhhhh enak dek”

Saat aku berdesah dipikir bakal ada siapa2 yang dengar? ternyata tida ada siapapun. setelah itu aku lanjutkan lagi ngoco*k didepan adek sd berjilbab yang memakai baju seragam. sd putih, dengan celana rok panjang merah dan berjilab putih. dia juga memakai tas dipunggung, bersepatu warna hitam.

Dia melihat aku ngoco*k tanpa suara, malah aku yang bersuara

“Liat nih dek, enak ahhh”

Disaat itu juga tangan kiri saya memegang pundaknya. sembari bertanya

“Adek namanya siapa, umurnya?”

Dia jawab “Lia” tapi ga jawab umur

Pas aku tanya lagi

Dia jawab umurnya baru 11 tahun berati dia kelas 4 atau 5 Sd kira2 begitu.

Gila benar tindakan aku ya, padahal aku juga punya puteri semuran dia dirumah. cuma bedanya ga bakal aku kontolin seperti LIA

“Lia kamu diam aja ya, enak nih”

“Dikit lagi mau keluar nih, kamu disitu aja ya?” aku menambahkan.

Aku koco*k pelan2 sekali supaya peju tak cepat keluar, tapi rasanya cepat sekali cairan putih bernama peju mau keluar.

Untung tak keluar banyak, hanya beberapa tetes saja. lalu aku tunggu sampai kontol kunyup atau layu baru dikoco*k lagi.

sem*ntara itu tangan saya sudah mulai main nakal. saya lantas pengang jilbabnya dimana terasa ada rambutnya didalamnya. lalu saya berencana nekat ingin pegang Toket (tete) nya lia. bodoh amat ah, kalau dia teriak aku kan bisa lari.

Tak lama tangan kiri saya menyentuh tete lia yang kecil, meraba2 mencari kenikmatan. akan tetapi lia diam saja.

Demi tuhan ini kisah nyata (menurut narasumber) lia benar-benar diam saja gak berontak. meski berapa kali tangan lia seakan menepis tangan saya saat megang tetenya, karena geli kali ya?

Dalaman singlet putih dicampur bahan katun seragan Sd, saya bisa merasakan dalaman tetenya, meski lia tidak telanjang. saya tak berencana untuk buka seluruh pakaian lia, segi efesiensi untuk kabur bila dipergoki orang umpamanya itu terjadi, bisa jadi pilihan terbaik.

Tangan kiri saya memengang erat lama tete kanan lia sedangkan tangan kanan saya ngoco*k kontol

Ga begitu lama peju mau keluar lagi. saya dekati posisi lia sedekat-dekatnya lalu peju pun keluar muncrat ke arah celana rok merah sd lia benar benar nempel nanti karenanya. bukan cuma rok seragam sd putihnya kena sedikit peju.

Setelah kelar saya yang berniat baik mencoba bersihkan noda peju di rok dan seragam lia tanpa tissu juga air pakai tangan saja dan akal lainnya. hilang sih peju meski tak 100% normal. berbekas seperti air menempel diroknya.

Karena saya merasa bersalah saya meminta lia saya antar saya pulang, dia pun oke. lalu kami berjalan kearah dimana motor saya diparkir.

Berapa menit selang kami naik motor berdua dan saya suruh lia untuk kasih tahu dimana arah rumahnya dan motor saya berkelok kelok jauhnya dari posisi gang itu berada sekarang.

Kira2 berapa meter lagi rumah lia terlihat pagar hitam dan ada 2 kandang burung digantung depan rumahnya bertipe sederhana. saya malah tak langsung berhenti didepan rumah lia, melainkan belok kiri cari2 posisi sepi, karena kontol saya agak ngaceng. dan ingin ngoco*k lagi.

Kini kami berdua diatas motor tak jauh dari rumah lia. diperjalanan singkat tadi kami lalu turun dari motor pas didepan kebun kosong. saya parkir motor disana lalu kami berdua berencana menuju kedalaman kebun tersebut.

Pas baru berhenti, saya dan lia dipergoki oleh bapak2 berpakaian baju kokoh, bercelana kain hitam. dia kemudia bertanya-tanya ya sedikit curiga apalagi bapak itu kenal baik lia.

“Saya beralasan, saya ini pamanya lia mau antar lia les, berhenti sebentar karena saya ingin merokok” ga masuk akal sih tapi buat pak suherman (pas saya tahu dari lia) pergi tinggalkan kami berdua.

Setelah suherman pergi kami berdua masuk kedalaman kebun. disana saya menyuruh lia jongkok didepan saya dan lantas mengoco*k kontol.

“Ahhhhhhh enak banget lia” lagi-lagi lia diam

Kali ini aku koco*k kontol tempo lebih kencang, lalu tangan kiri saya pengang kepala lia, kontol aku di arahkan ke arah muka lia dan….

“Ahhhh keluar enak” tepat dimuka lia

Saya buru2 mau pergi pas sudah selesai. juga melihat bekas peju ada dimuka lia. kali ini dengan maaf sembari menyelipkan uang 50 ribu rupiah dikantong seragam sd nya

Saya mengatakan “maaf lia kamu bersihin sendiri aja ya, maaf nih om buru-buru” kemudian meninggalkan lia denga peju dimuka.

Setelah kejadian tadi saya tak ketemu lia lagi hampir 6 bulan, entah dipertemukam nasib atau apa? kami berdua akhirnya bertemu lagi.

Dikesempatan itu, lia bercerita pada saya dan mengkagetkan saya!!! Wow!!! masalah nya pas saya coli dikebun 6 bulan. lalu, tahunya pak suherman melihat kami dari jauh sedang melakukan aktifitas sex.

Pas saya pergi pak suherman berhadapan dengan lia, dia lalu ajak lia ke gubuk kosong tak jauh dari sana dan ngentot!!! keperawanan lia jadi hilang karena suherman.

Meski lia tak mengadu kebapaknya, kepolisi atas perbuatan suherman, ini jelas2 buat saya emosi. kalau ketemu saya hajar kamu suherman ‘pikirku’

Tapi suherman sudah pindah 3 1/2 bulan yang lalu. bersama lia suherman telah 2x ngentot, serta sering kali lihat suherman mastubari, bahkan pegang2 lia.

Dipertemuan ini adalah yang kedua dan terakhir, karena saya tak ketemu lia lagi sampai sekarang. nantinya kami berdua ngentot dirumah kosong.

Memek lia memang sempit, saya berusaha berkali kali memasukan kontol setelah keluar terus dari memeknya.

Pas disodok lia kesakitan, tapi bodo amat lah yang penting juga nikmat.

‘Aduh om sakit, lia sakit, sakit amat om” kata dia setelah 12 menit lebih disodok kontol saya.

Hebatnya lia hampir 1 jam, kira-kira 40 atau 45 menit akhirnya aku nyerah dan peju saya dikeluarkan ke badan lia.

Biarpun ini terakhir tetapi peristiwa tadi merubah hidup saya dan jadi sedikit pedofil. setelah lia saya sempat juga ngentot atau melalukan aktifitas sex sama keponakan, anak teman kerja aku,dll siska, ria juga mita,dll. tetapi bagi saya lia tetap terbaik, setidaknya dia gadis kecil pertama yang disentuh oleh kontolku.

Habis…wassalam.

Harap maklum dalam penulisan, makasih.

Anak Sd Berjilbab Jadi Korban Saya (2024)
Top Articles
Latest Posts
Article information

Author: Nathanael Baumbach

Last Updated:

Views: 5902

Rating: 4.4 / 5 (75 voted)

Reviews: 90% of readers found this page helpful

Author information

Name: Nathanael Baumbach

Birthday: 1998-12-02

Address: Apt. 829 751 Glover View, West Orlando, IN 22436

Phone: +901025288581

Job: Internal IT Coordinator

Hobby: Gunsmithing, Motor sports, Flying, Skiing, Hooping, Lego building, Ice skating

Introduction: My name is Nathanael Baumbach, I am a fantastic, nice, victorious, brave, healthy, cute, glorious person who loves writing and wants to share my knowledge and understanding with you.